VISI dan MISI BURUK YAHUDI
untuk menghancurkan dunia
Bissmillah
Assalamu`alikum warahmattullahi wabarakatu
Pada kesempatan ini, tulisan saya akan membahas
tentang bagaiman sosok Yahudi yang sebenarnya, namum kali ini saya hanya akan membahasnya secara singkat.
Siapa
yang tak kanal dengan sosok Yahudi?!. Bagi yang sering mengkaji Al-qur`an
pastinya sudah tahu bagaimana Yahudi yang sebenarnya.
Allah
SWT berfirman :
“Sesungguhnya
kamu akan dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”
(Q.S. Al-Ma`idah: 82)
Pada
tahun 1897 M, kota Basel (Swiss) menjadi tuan rumah pertemuan akbar Yahudi
Dunia. Lebih dari 300 tokoh Yahudi hadir dalam pertemuan yang dipimpin oleh
Theodore Hertzl, seorang wartawan Yahudi kelahiran Hongaria. Mereka datang
sebagai tuan dari 50 organisasi Yahudi dunia, untuk menggodok trik-trik Yahudi
dalam menyikapi perseteruan dunia, dengan mengacu kepada ajaran-ajaran yang
terdapat pada kitab Talmud yang mereka agungkan. Targetnya, untuk menghancurkan
seluruh kekuasaan di dunia ini dan mendirikan kembali kerajaan dunia Dawud
Raya.
Pertemuan
akbar ini berhasil menelurkan 24 butir keputusan penting, yang kemudian hari
dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan ‘Protikolat Hukama Shuhyun’. Di antara
isinya adalah sebagai berikut :
~
Kita harus menjerumuskan umamiyyin (orang-orang non Yahudi) ke
dalam kehinaan dengan skenario dari kita. Para aktor lapangannya adalah
kader-kader dari kalangan guru, pembantu, babysitter,
dan wanita-wanita penghibur (artis).
~
Demi teraihnya sebuah tujuan, kita harus
menggunakan cara-cara suap, penipuan, dan khianat, tanpa keraguan sedikitpun.
~
Kita kelabuhi umat manusia dengan
mendengungkan slohan-slogan: ‘kebebasan, persamaan, dan persaudaraan’, dan
menjadikan mereka terikat dengan slogan-slogan tersebut, agar mudah bagi kita
untuk melakukan segala sesuatu yang kita
inginkan.
~
Kita akan memilihkan untuk kaum non
Yahudi para pemimpin yang bermental budak dan tidak berpengalaman dalam
memimpin.
~
Kita akan kuasai media massa, karena ia merupakan senjata ampuh
untuk mempropagandakan segala keinginan.
~
Kita harus menebar permusuhan antara
penguasa dengan rakyatnya sehingga penguasa itu seperti seorang buta yang
kehilangan tongkatnya, dan mau tidak mau meminta bantuan kita untuk
melanggengkan kedudukannya.
~
Kita tampilkan di hadapan rakyat yang
terzalimi sebagai pembela mereka, dengan target agar mereka menjadi bagian dari
kita dan menjadi para pendukung di kemudian hari.
~
Kita akan menciptakan krisis ekonomi
global dengan segala cara yang memungkinkan.
~
Kita akan terus tebarkan slogan hak
asasi, karena ia dapat mencetak masyarakat yang berani melanggar hak Allah SWT
dan segala aturan-nya.
~
Kita harus hancurkan keimanan yang ada
dalam sanubari umat manusia dan kita kosongkan dari benak mereka adanya Allah
SWT. Kemudian kita gantikan dengan berbagai-macam kegiatan yang bersifat
duniawi (seperti cabang-cabang olahraga), dan mempersiapkannya dalam skala
internasional dengan segala macam promosinya, agar umat manusia tidak
berkesempatan lagi untuk kembali kepada agamanya dan tidak menyadari keberadaan
musuhnya dalam pertempuran global ini.
~
Kamilah yang menciptakan sistem pemilu
dan hukum mayoritas (demokrasi), agar kami leluasa dalam memilih pemimpin yang
kami kehendaki.
~
Kami akan mengunakan cara-cara kudeta dan pemberontakan,
bila itu yang terbaik.
Sumber
~ Al-Yaahudiyyah wal Masihiyyah, karya Dr.
Muhammad Dhiyah `ur-rahman Al-A`zhami, hal 217-225, dan Al-Mausu`ah
Al-Muyassarah fil Adyan wal Maszaliib Al-Mu`ashira, terbitan WAMY, hal
332-337).
~ Asy Syariah Vol. III/No. 32/1428 H/2007,
hal 11-12, karya Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaiman.
Itulah
gambaran buruk Yahudi, yang tak kenal lelah ingin menghancurkan dunia terutama
kaum mislimim. Untuk itu marilah kita berpegang teguh pada Al-Qur`an dan Sunah
Rasul.
Semoga
tulisan saya ini dapat memberi manfaat bagi umat manusia terutama bagi kaum
muslim di dunia. Akhir kata lebih dan kurangnya mohon di maafkan.
Wassalamu`alaikum
warahmatullahi wabarakatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar