dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Rabu, 24 Desember 2014

sepenggal penyesalan yang TIADA henti


Sepenggal Penyesalan yang TIADA Henti !

Hari itu tanggal 21 Safar 1436, Allah menyempatkan ku untuk bisa menghadiri acara Tabliq Akbar “Bingkisan Terindah Dari-Nya diakhir tahun”. Ukhty taukah engkau apa isi bingkisan terindah dari-Nya itu?. Ukhty.. isi bingkisan Terindah itu kembali membuatku tertunduk lesu, terkenang kembali kisah masa lampau yang hingga sekarang tak jua menjauh dari benakku. Ukhty... aku ingin menangis, menangis yang lebih menyesakan.., tangis yang tak dapat menetes, tangis yang hanya aku yang rasakan.. yaa,, hatiku menangis setiap mengingat itu. Hmmm, kini tinggal penyesalan, lagi lagi muncul sepenggal kata di benakku.. ANDAIKAN !. andaikan aku tak kenal dia, andaikan aku tidak sekolah ditempat itu, andaikan aku tak lakukan itu, . . ahh PACARAN !, andai aku tak tau apa engkau itu! Tak akan mungkin ada penyesalan ini!  masya Allah, apa yang aku pikirkan kini.. ukhty.. dulu aku tidak tau kalau ternyata pacaran itu sesuatu yang dilarang, sungguh aku menyesal dengan kebodohanku ini ukhty... dulu bagiku pacaran itu adalah sesuatu yang harus dilakukan, tapi kini aku sadar kalau pacaran adalah hal yang harus ditinggalkan. semua tinggal sepenggal penyesalan yang tiada henti!, mungkin kalimat itu yang cocok bagiku,.. kemana kiranya aku bisa temukan ketenangan,? Ke Pantai? Mungkinkah ke tengah laut yang tak ada penghuninya? Aahh tidak, bukan itu yang dapat menenangkanku, yaa memang bukan itu yang tepat !.
...Al-Qur’an ...!!! yaap itu yang mungkin bisa memberi jawaban pelipur lara ini!, teringat aku sepenggal ayat yang lalu diajarkan oleh murobbiahku ...
“Allah berfirman :”hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah :153).

Lembar lembar mushaf kubuka tak beraturan, hingga tibalah pertolongan Allah, Allah menuntun ku pada beberapa ayat dalam surah An-Nisaa, yang terjemahannya berbunyi ...
“dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberikan persaksian, MAKA KURUNGLAH MEREKA (WANITA-WANITA ITU) DALAM RUMAH SAMPAI MEREKA MENEMUI AJALNYA, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya).” Ayat 15;

ya Allah ... ? bagaimana ini, sungguh aku takut ketika nanti menghadap padamu, apa yang akan aku katakan, terhadap dosa yang ku buat melebihi besar gunung ini, maka mungkinkah aku akan berjumpa dengan Rasulullah?,... aaahh, ayat ini sungguh membuatku sesak. Aku ingin ketenangan. ku lanjutkan dengan ayat berikutnya,
dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, MAKA BERILAH  HUKUMAN KEPADA KEDUANYA, KEMUDIAN JIKA KEDUANYA BERTAUBAT DAN MEMPERBAIKI DIRI, MAKA BIARKANLAH MEREKA. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi maha Penyayang.”; sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka itulah yang diterima Allah taubatnya: dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”, ayat 16-17.

ya Allah, Maha suci Engkau, Engkau selalu menurunkan harapan bagi hamba-hambaMu yang ingin kembali. Pintu maaf mu selalu terbuka, tak pernah bosan memberi ampunanMu pada kami. Maha Suci Engkau ya Allah, tuhan seluruh alam semesta.

Ukhty... luka memang akan sembuh dengan berjalannya waktu, namun luka selalu meninggalkan bekasnya. Bekas yang tak akan hilang sampai kapanpun. Ukhty... Bagiku  Bekas ini adalah rahmat, dengan bekas luka ini aku akan selalu diingatkan untuk tidak menambah luka baru lagi. Maha Suci Allah.

Ukhty... berhentilah..!, kembalilah selagi masih ada waktu!
Dari lembaran buruk dalam hidupku, kini aku menyadari pelajaran apa yang bisa dipetik, sesungguhnya fitrahnya CINTA ITU TIDAK AKAN MEMBUAT LUKA YANG MENINGGALKAN BEKAS !, MAKA BIJAKLAH PADA CINTA.


salam sayang dari ku untukmu ukhty...
Palu, 13 Desember 2014
---Nastin---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar